Fermentasi Rumput Odot, Bank Pakan Andalan Ngudi Dadi Farm
Ngudi Dadi Farm mempunyai lahan pastura yang ditanami jenis rumput odot sekitar 1,5 Ha. Saat musim hujan, rumput tumbuh subur dan panen rumput odot sangat melimpah. Salah satu cara yang digunakan untuk mengawetkan pakan yang melimpah yaitu dengan membuat pakan fermentasi. Pakan fermentasi adalah pakan ternak hasil dari proses pemecahan senyawa organik dengan bantuan mikroorganisme diubah menjadi senyawa sederhana. Pakan fermentasi juga merupakan pakan alternatif yang dibuat dengan bahan lokal yang mudah didapat yang dapat disimpan dan bertahan dalam kurun waktu yang lama. Salah satu pakan fermentasi yaitu silase rumput odot. Rumput odot ini mudah didapat dan mudah dibudidaya seperti singkong yaitu dengan cara stek. Bahan yang diperlukan untuk membuat silase rumput odot untuk 1 drum besar/silo yaitu rumput odot 150-200kg, dedak 10kg, Mol (yang sudah dicampur molase) satu gembor (5liter), dan garam krosok 2kg.
Alat yang diperlukan untuk membuat silase rumput odot adalah chopper, drum besar/silo & alat penjepit drum, sekop, dan gembor. Cara pembuatan silase rumput odot yaitu:
1. Siapkan mesin chopper, rumput odot, gembor, sekop, dedak, dan Mol.
2. Rumput odot dipotong-potong menggunakan mesin chopper, kemudian diratakan di lantai.
4. Tabur garam 2kg dan dedak 10kg lalu aduk dengan menggunakan sekop.
5. Tuangkan MOL dengan menggunakan gembor secara merata, lalu aduk
6. Setelah semua bahan tercampur rata, masukan ke dalam drum besar/silo.
7. Masukan rumput yang telah dirajang dan injak-injak sedikit demi sedikit sampai terisi penuh agar padat dan tidak ada rongga.
8. Tutup menggunakan plastic dan tutup drum lalu kunci supaya lebih aman dan rapat.
Kelebihan pakan fermentasi silase rumput odot yaitu bahan mudah didapat dan mudah dibudidayakan, Alternatif pakan cadangan jika terjadi musim kemarau, Pakan awet dalam kurun waktu yang lama dan mampu menambah berat badan domba kambing.
Kekurangan dari pakan fermentasi silase rumput odot adalah Tidak baik untuk betina yang sedang bunting karena dapat menyebabkan keguguran dan membuat produksi susu menurun, penggunaanya harus bertahap yaitu sedikit demi sedikit karena bisa menyebabkan diare pada kambing . (Rudi & Alis, 2021)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!