Harga Kambing Tidak Terpengaruh Covid-19

Wabah Covid-19 atau biasa disebut oleh masyarakat virus corona telah berdampak banyak terhadap semua bidang kehidupan . Pada bidang pendidikan, semua sekolah di liburkan. Siswa dan guru kemudian belajar melalui media online menggunakan berbagai fasilitas pembelajaran online. Mereka yang bekerja di kantor dengan segala bidang jenis pekerjaan harus bekerja di rumah atau diistilahkan dengan work frome home. Bidang pariwisata sepi pengunjung dan banyak travel yang mencoba melakukan promosi dengan menurunkan harga yang sangat murah tapi tetap saja tidak berhasil. Pada bidang transportasi sangat terasa karena dengan pelarangan orang keluar rumah otomatis tidak ada yang melakukan perjalanan menggunakan bus, kereta, ataupun pesawat. Bahkan ojeg online di kota-kota besar yang menjadi andalan transportasi bagi pekerja yang super sibuk pun kini hanya bisa gigit jari karena sepinya order. Bidang kuliner pun sangat terdampak dimana banyak rumah makan atau restoran yang sepi tanpa pengunjung. Di kota-kota industri banyak pabrik yang terpaksa melakukan PHK besar-besaran karena tidak sanggup membayar operasional pekerja mereka.

Semua anggaran pemerintah banyak yang dialihkan untuk menangani wabah covid-19. Mentri BUMN Erick Tohir bahkan menginstrusikan anggaran mudik gratis tahun ini agar dialihkan menjadi dana bantuan penanaganan covid-19. Bisa dibayangkan akan ada “kehancuran ekonomi” di bidang transportasi. Para pengusaha di bidang transportasi harap-harap cemas. Seharusnya mereka panen raya mendapatkan keuntungan dari kultur mudik, namun tahun ini pemerintah sudah menghimbau warganya untuk tidak mudik. Pemerintah pusat juga sudah menginstrusikan agar tidak ada THR bagi pejabat negara dan dananya akan digunakan untuk menangani penyebaran wabah Covid-19.

Berbagai dampak covid-19 begitu sangat terasa di berbagai kota-kota besar di Indonesia. Jakarta yang menjadi episentrum covid-19 menjadi kota yang paling ketat dalam memberlakukan peraturan-peraturan yang tidak popoler dalam menangani kasus ini. Pada awal kemunculannya bahkan Gubernur DKI Jakarta berani mengistruksikan tempat-tempat wisata agar ditutup. Lalu bagaimana dengan kami yang tinggal di daerah jauh dari ibukota?

Secara umum sebenarnya kami yang jauh dari ibukota aman dari hiruk pikuk wabah ini. Permasalahan mulai muncul ketika banyak perantauan yang kembali ke daerah termasuk ke Purbalingga. Warga Desa menjadi panik dan ketakutan terpapar virus ini. Untuk mengatasi hal ini banyak desa yang membentuk Satgas Covid-19. Hampir setiap desa memasang portal dan memberhentikan setiap orang asing yang masuk ke wilayah mereka.

Salah satu potensi yang ada di Kabupaten Purbalingga dan daerah sekitarnya adalah peternakan. Banyak warga desa yang mengandalkan ekonominya dengan memelihara kambing atau domba. Isu Covid-19 pun sempat membuat saya dan para peternak lainnya khawatir. Kekhawatiran terbesar adalah saat idul adha nantinya apakah masih banyak orang yang memesan hewan qurban dengan kondisi ekonomi seperti ini.

Keraguan pun terjawab, ternyata dampak adanya pandemi covid-19 terasa bagi para pedagang yang membuka lapak di Jabotabek. Tidak diperbolehkannya mesjid-mesjid disana melaksanakan pemotongan hewan kurban membuat permintan hewan kurban domba kambing menurun drastis. Beberapa pedagang bahkan memutuskan untuk tidak jualan dulu karena khawatir tidak laku.

Tren Qurban peduli di masa pandemi menjadi kampanye yang cukup masif dilakukan oleh para peternak yang masih tetap berharap panen raya dari berkah Idul Qurban. Kami pun merasakan penjualan yang meningkat dari tahun sebelumnya. Banyak mudohi yang membeli hewan kurban di tempat kami dan mempercayakan penyalurannya. Ternyata tidak perlu strategi banting harga agar banyak pembeli, justru kecendrungannya banyak pekurban yang membeli kambing dengan harga yang normal seperti tahun sebelumnya. Alhamdulilah Idul Qurban tahun ini KTT Ngudi Dadi mampu menjual hewan kurban sebanyak 479 ekor dengan omset 1 milyar lebih.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *