Aki Mikhrodi dan Nini Samiah, Semangatnya Tak Kalah oleh Usia

(Profil Peternak Desa BSM Purbalingga)

Beternak kambing bagi sebagian besar orang di kampung merupakan kegiatan sampingan yang dilakukan selain menjadi buruh tani. Selepas pulang dari ladang, petani menyempatkan diri mencari pakan hijuan untuk kambing di rumahnya. Beternak bagi sebagian orang di kampung merupakan celengan atau tabungan yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk mencukupi kebutuhan hidup. Harga kambing di beberapa pasar hewan di Sekitar Purbalingga pun akan terpengaruh oleh perilaku peternak. Saat musim masuk sekolah tiba dimana akan banyak biaya untuk masuk sekolah, peternak akan melepas kambingnya dan harga kambing cenderung turun.

Kisah perjuangan sepasang suami istri di Dusun Paduraksa Desa Kedarpan bisa menjadi penyemangat bagi kita generasi muda agar jangan jadi pemalas dan pantang menyerah. Aki Mikhradi dan Nini Samiah merupakan sepasang suami istri yang berprofesi sebagai peternak. Usia mereka sudah tidak muda lagi, Aki Mikhradi berusia sekitar 80 tahun sedangkan Nini Samiah sekitar 77 tahun. Mereka sangat bersemangat dalam memelihara ternak bantuan program Desa BSM Purbalingga.

“Maturnuwun yah mas nyong diparingi wedus katah” celetuknya kepada saya.

Nini Samiah tidak bisa berbahasa Indonesia, tetapi cukup bisa dimengerti oleh saya. Rasa terima kasih sering sekali beliau ucapkan dengan logat jawanya kepada saya.

“Kesel mas ngarit bae, tapi nyong seneng” lanjutnya. “Semangat yah Ni, moga Nini sehat wedus sehat yah Ni” begitu jawabku. Selalu terharu jika saya ke kandang bertemu Nini Samiah. Di usia senjanya mereka tekun berjuang untuk kesejahteraan hidup mereka.

Selain beternak, Aki Mikhradi dan Nini Samiah mencukupi kehidupan mereka dengan membuat anyaman perkakas dapur dari bambu dan mengumpulkan kayu bakar untuk dijual. Tidak banyak rupiah yang didapat akan tetapi cukup untuk menghidupi kehidupan mereka berdua. Kini mereka semakin bersemangat dalam beternak karena bibit kambing yang mereka pelihara sudah mulai beranak kembar. Jumlah kambing mereka sekarang sekitar 15 ekor dan sehat-sehat semua.

Senang rasanya bisa mendampingi masyarakat kecil yang mempunyai harapan dan semangat tinggi. “Nyong maturnuwun banget karo BSM diparingi wedus karo kandang apik” satu kalimat yang diucapkan oleh Aki Mikhrodi sebagai tanda terimakasih kepada BSM atas bantuan yang mereka dapatkan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *