Mengenal Kambing Kejobong

Asal–usul kambing Kejobong sampai sekarang belum ada yang menemukan atau belum diketahui, sebab Kambing Kejobong diperkirakan keturunan dari hasil persilangan antara kambing jawa lokal yang ada di daerah sekitar dengan kambing pendatang. Kemungkinan kawin silang dari hasil tersebut yang berpuluh-puluh tahun hingga sekarang yang ada di wilayah Kecamatan Kejobong dan sekitarnya

Nama Kambing Kejobong dikenal masyarakat (publik) sekitar tahun 1990. Pada tahun tersebut dinas peternakan Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan pengobatan massal gratis pada ternak kambing di Kelurahan Margo Utomo Desa Kedarpan Kecamatan Kejobong, saat itu dihadiri oleh Kepala Dinas Bpk. Rivai S.Pt yang di dampingi oleh wartawan dari media cetak. Kebetulan kambing bisa kumpul cukup banyak, mayoritas warna bulu hitam, juga ada yang kendit. Kemudian wartawan tersebut menanyakan kepada tim keswan, kambing tersebut termasuk jenis apa kok kebanyakan warna hitam. Tim keswan, menyarankan untuk bertanya langsung kepada Bpk. Kepala Dinas. Dan beliau menjawab kambing tersebut adalah kambing Kejobong yang ada di Kecamatan Kejobong dan sekitarnya.

Ciri – ciri kambing Kejobong secara umum sebagai berikut: 1) Warna bulu didominasi atau kebanyakan warna hitam, tapi ada yang hitam campur warna putih yang melingkar pada badan yang disebut kendit, juga ada yang hitam palang putih; 2) Bentuk kepala sedang, tidak lancip seperti kambing kacang, juga tidak melengkung / bukung seperti kambing PE; 3)Telinga : pendek, lebar (kira – kira 15-20 cm dan 7-1- cm) tidak melipat seperti kambing PE; 4) Tanduk miring ke belakang, juga ada yang membengkak; 5)Bulu paha  tidak panjang seperti kambing PE; 6) Tinggi badan dewasa betina antara 50-70cm, sedang jantan berkisar 70-80cm; 7) Beranak kembar 2, 3 bahkan ada yang 4 ekor; 8) Interval beranak 3 kali dalam 2 tahun.

Alasan yang menjadi daya tarik masyarakat memilih kambing Kejobong adalah harga terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah. Bibit betina umur ± 1th bisa diperoleh dengan harga ± Rp. 1.500.000 sedangkan yang jantan umur yang sama sekitar Rp. 1.700.000-2.000.000. Selain itu, Kambing Kejobong  Banyak diminati masyarakat Purbalingga karena mudah beradaptasi dengan lingkungan, baik iklim maupun dengan makanan

(Sumber : Dispertan.purbalinggakab.go.id)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *