Desa BSM

Tingkat kemiskinan di Indonesia sampai September 2017 mencapai 26,58 juta atau sekitar 10,12%. Dari angka tersebut sekitar 16,31 juta atau sekitar 61% merupakan penduduk yang berada di wilayah pedesaan. Selain faktor kultural dan faktor ekonomi makro, masih tingginya tingkat kemiskinan di pedesaan disebabkan oleh beberapa hal antara lain : belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya lokal akibat kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta semakin terbatasnya sumberdaya bagi penghidupan masyarakat desa.

Selain itu, tingginya kemiskinan di desa juga disebabkan belum meratanya pelaksanaan program pembangunan desa. Selama ini pembangunan lebih terkonsentrasi di kota, padahal jumlah desa lebih banyak dibandingkan kota. Walaupun terjadi pembangunan di desa, namun seringkali mengabaikan aspek sosio kultur serta lingkungan bahkan cenderung berdampak negatif dengan berkurangnya sumber-sumber penghidupan di desa yang pada akhirnya semakin meningkatnya kemiskinan. Oleh karena itu orientasi pembangunan desa seharusnya diarahkan pada penguatan atau optimalisasi sumberdaya lokal (ekonomi) sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai lembaga keuangan turut berupaya untuk memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program sosial. Terlebih saat ini setiap lembaga keuangan dituntut untuk melaksanakan program yang berkaitan dengan keberlanjutan keuangan (Sustainabile Finance) sebagaimana diaturdalam POJK Nomor 51 tahun2017.

Implementasi program Sustainable Finance Bank Syariah Mandiri diwujudkan dalam program BISA (BSM Intregated Social Action). Program BISA akan diimplementasikan dalam beberapa kegiatan dengan menyasar aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Pilot project yang berkaitan dengan aspek ekonomi yang saat ini sedang berjalan adalah program pengembangan ekonomi desa melalui penguatan sumberdaya lokal untuk mendukung ketahanan pangan. Pilot project tersebut pada tahun 2018 menyasar 3 (tiga) Desa, yaitu : Desa Rejo Asri di Lampung Tengah, Desa Kedarpan di Purbalingga,dan Desa Jati di Trenggalek.

Nama lain dari program tersebut adalah Desa Berdaya, Sejahtera, Mandiri (Desa BSM). Program Desa “BSM” akan dijalankan dengan pendekatan pemberdayaan atau pengembangan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu proses membangun manusia atau sekelompok orang dengan cara meningkatkan kapasitas dan kualitas hidupnya, perubahan perilaku, dan pengorganisasian kelompok (masyarakat). Dampak dari pelaksanaan program juga diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas

Dalam implementasi program tersebut, Bank Syariah Mandiri bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM UMAT sebagai pelaksana teknis program termasuk melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas pemetik manfaat untuk petani maupun peternak. (Sukiaji)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *